Mengapa #MASIHINGAT?
 

Ingatan adalah kekuatan. Karena ingatan, kita dapat terhibur atau terharu dibuatnya. Karena ingatan pula, kita bisa memiliki kekuatan untuk menembus waktu. Ingatan dapat melekat erat dan menghampiri kita sewaktu-waktu.

Kanal #MASIHINGAT ini mencoba menjadi pengingat bagi kita, orang Indonesia. Cerita-cerita di kanal ini memang bukan cerita lucu atau kemewahan, melainkan cerita-cerita nyata yang bertujuan untuk mengingatkan anda bahwa sesungguhnya peristiwa kekerasan atau bahkan peristiwa pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Untuk mengingatkan anda, bahwa sebagian besar peristiwa kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia tersebut cenderung dilupakan, belum diusut tuntas, dan memiliki potensi untuk kembali berulang. Peristiwa-perisiwa ini terjadi menimpa warga sipil, masyarakat adat, orang miskin, lemah dan bukan penguasa. Hingga saat ini, hampir seluruh korban masih belum kunjung mendapatkan keadilan.

Melalui kanal #MASIHINGAT ini, kita ingin mengajak anda agar menjadi semakin kuat dan semangat untuk menghapus ketidakadilan, menjunjung kemanusiaan supaya cita-cita akan kesejahteraaan semakin dekat. Karena merupakan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan kesejahteraan tanpa keadilan dan perdamaian.

#MASIHINGAT-kah anda dengan

TRAGEDI TALANGSARI 1989?
 

 

Aksi ke Komnas HAM

Para korban, keluarga, dan penyintas masih memiliki kekuatan untuk aksi menuntut keadilan dan akuntabilitas.

Audiensi pada tahun 2009

KontraS sejak tahun 2000 memberikan pendampingan aktif kepada para penyintas tragedi Talangsari 1989.

 

Kamisan tahun 2014

Para korban dan penyintas tragedi Talangsari 1989 bergabung di dalam Aksi Diam Hitam Kamisan untuk menyampaikan ekspresi keadilan.

Peringatan pada 2016

Di tengah hambatan ketidakadilan dan nirakuntabilitas, para korban, keluarga dan penyintas tetap memperingati tragedi Talangsari 1989.

Diskusi Publik di 2016

Tuntaskan dan pulihkan. Tema ini diambil untuk diskusi publik ketika selama 27 tahun negara tidak kunjung membentuk pengadilan HAM ad-hoc.

Kalender MEMORIALISASI Pelanggaran HAM

"Semua baik-baik saja, sampai suatu ketika, kejadian itu terjadi padamu."